SeRiau-Seorang balita di Kabupaten Brebes, Hikmah Hayu mengidap penyakit gizi buruk yang cukup akut. Hikmah yang kini berusia 18 bulan dan berat badannya hanya 5 kg.

Padahal untuk anak seusianya paling tidak memiliki berat badan normal 12 kg. Selain kurus, Hikmah juga belum mampu duduk secara mandiri dan berdiri. 

Hikmah Ayu adalah anak dari Riska Komalasari warga Kelurahan Brebes, Kecamatan Brebes. Balita perempuan ini menderita gizi buruk sejak lahir.

Petugas gizi Puskesmas Brebes, Mega Noor Indah saat melakukan observasi di rumah pasien mengatakan, kondisi balita ini belum mengalami peningkatan. Hal ini karena kurangnya kesadaran dari pihak keluarga untuk membawa anaknya ke Puskesmas. 

"Kami sudah sering mengingatkan agar anaknya secara rutin dibawa ke puskesmas. Tapi jarang dilakukan. Malahan dari puskesmas yang datang ke rumah pasien," ujar Mega Noor Indah, Selasa (6/2/2018).

Bersama Silvi Anggraini, Mega mengaku sering melakukan observasi untuk melakukan pemantauan terhadap pasien gizi buruk. Observasi ini untuk memastikan adanya perkembangan gizi pasien. 

"Kalau memang perlu perawatan inap kami siap bantu dan tidak dipungut biaya sama sekali. Bahkan keluarga yang menunggu akan diberikan insentif untuk transportasi," ungkap Mega.

Keluarga Riska Komalasari masuk dalam katagori keluarga miskin. Mereka menempati sebidang rumah semi permanen ukuran 3x5 meter. Selain dihuni oleh Riska dan anaknya, rumah ini juga ditempati oleh kedua orang tuanya.

Hikmah adalah salah satu dari balita yang mengalami gizi buruk di Kabupaten Brebes. Tercatat di Dinas Kesehatan Brebes, jumlah gizi buruk pada Januari ini mencapai 113 orang. Angka ini menempati peringkat tertinggi se Jawa Tengah. (Sumber : Detiknews.com)