Pekanbaru.SeRiau - Pelatihan bela negara yang diberikan kepada mehasiswa Universitas Muhamadiyah Riau (Umri) mendapat tempat dihati rektor. Bahkan, kedepan tidak hanya mahaiswa saja yang diberi pelatihan bela negara namun juga dosen dan pegawai Umri

" Tahun ini mahasiswa dulu yang kita berikan pelatihan berjumlah 201 orang. Namun tahun depan dosen dan pegawai juga harus diberi pelatihan bela negara," kata Rektor UMRI, Dr. Mubarak.MSi saat menjadi Inspektur Upacara pada pembukaan Pelatihan Bela Negara bagi Mahasiswa penerima Beasiswa Bidik Misi Pemerintah Provinsi Riau, Kamis ( 21/12) di lapangan Arhanudse XIII/BS Pekanbaru. 

Mubarak mengatakan kegiatan ini sangat penting bagi mahasiswa karena dengan dibekali berbagai hal tentang membela negara diharapkan menjaga keutuhan bangsa ini akan terus semakin kokoh terjaga. Bagi mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini adalah bagaimana bisa memposisikan diri sebagai seseorang yamg mampu membela negara. Karena peserta pelatihan seharian penuh ini akan diajarkan bagaimana berdisiplin. Setelah pelatihan hari ini bisa dibawa ke kampus, misalnya dalam perkuliahaan ketika belum diberi kesempatan bertanya jangan menyela.

" Kita semua harus peduli dengan ikut membela negara. Karena itulah kegiatan ini diharapkan bisa memberi konsep dasar dari membela negara. Bakkan pelatihan tahun depan akan kita laksanakan kepada mahasiswa baru saat Masa Taaruf Mahasiswa (Mastama)," kata Mubarak

Wakil Komandan (Wadan) Arhanudse XIII/BS Pekanbaru, Mayor. Arh Yanuar Y menyambut baik dan berterimakasih kepada UMRI yang masih mempercayai mereka sebagai bagian dari pembela negara ini. "Kita ingin berterimakasih kepada UMRI yang telah mempercayai kita dalam memberikan pelatihan bela negara ini kepada mahasiswa Umri," kata Yanuar

Mengenai materi yang akan diberikan dalam kegiatan tersebut, Yanuar menjelaskan bahwa yang akan diberikan adalah materi Peraturan Baris Berbaris (PBB) yang diharapkan akan meningkatkan disiplin para peserta, terutama dalam menghargai dan mematuhi pimpinan.

"Berikutnya teori bela negara sesuai dengan standar komunikasi sosial masyarakat. Kita nantinya juga akan memberi gambaran tentang alutista, memberi tambahan dan menumbuhkan kecintaan mereka terhadap bangsa dan aparat," katanya. (zal)