Pekanbaru.SeRiau- Tercatat, enam SMPN di Pekanbaru hingga kini belum memiliki kepala sekolah definitif. Dari enam sekolah tersebut, 4  sekolah baru dan 2 sekolah lama. 

Kepala Bidang SMP Disdik Pekanbaru H.Muzailis mengatakan dua sekolah lama yang kepala sekolah masih Plt yakni SMPN 36 Pekanbaru. Kepala sekolah sebelumnya sudah mamasuki pensiun. 

Sebagai pelaksana tugas diberikan kepada pengawas Disdik Hotting. Sedangkan kepala SMPN 15 Pekanbaru sebelumnya Inong Roni ditarik ke Disdik Pekanbaru. Sebagai pengantinya ditunjuk Yusneti Ardina sebagai pelaksana tugas. Sementara SMP baru yang belum memiliki kepala sekolah definitif yakni SMPN 42 yang berada jalan cipta karya panam. Sekolah ini berinduk pada SMPN 21 Pekanbaru. 

Lalu SMPN 43 yang berada dijalan Pemudi Tampan. Sekolah yang baru menerima siswa baru ini berinduk pada SMPN 36 Pekanbaru. Selanjutnya, SMPN 44 Pekanbaru yang berada di  Damai Palas ini berinduk pada SMPN 12 Pekanbaru dan terakhir SMP Madani yang Plt kepala sekolah ditunjuk kepala SMPN 4 Pekanbaru H. Ridwan.

Muzailis juga mengatakan gedung dan sarana prasarana sudah ada hanya tinggal beberapa mobiler saja yang dianggarkan tahun ini. Begitu juga dengan tenaga pengajar semunya sudah ada.

" Tenaga pengajar disekolah baru tidak ada masalah semunya sudah kita rekrut. Kalau desember ini sudah ada kepala sekolah defenitif, langsung siswa kita pindahkan ke sekolah baru.Sekarang ini siswa di sekolah baru masih menumpang di sekolah induk," kata Muzailis, Selasa (29/11) di Pekanbaru

Muzailis berharap agar enam kepala sekolah ini segera definitif. Hal ini diperlukan untuk pengembangan dan pertanggung jawabkan  gedung sekolah dan fasilitas lainnya. Selain itu, sekolah bisa mengembangkan diri oleh kepala sekolah definitif.

" Kita sudah mengusulkan nama, mungkin dalam waktu dekat ini segera definitif tergantung Bapak Walikota," kata Muzailis (zal)