Pemkab Gelar MoU Dengan Lima Investor dan Tiga Perguruan Tinggi

  • by Redaksi
  • Kamis, 12 Oktober 2017 - 15:28:54 WIB

KARIMUN, SeRiau - Pemkab Karimun melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) nota kesepahaman terhadap lima investor di Kabupaten Karimun, baik yang sudah berinvestasi maupun yang baru akan berinvestasi. Penandatanganan itu dilakukan bersempena dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Karimun ke 18 yang dirayakan di halaman rumah dinas Bupati Karimun, Kamis (12/10).


Tidak hanya terhadap lima investor, penandatanganan MoU juga dilakukan terhadap BPJS Ketenagakerjaan dan dua perguruan tinggi baik di Karimun maupun di Batam. Sehingga ada delapan total penandatanganan yang dilakukan, dengan disaksikan oleh Gubernur Kepri Nurdin Basirun.


Delapan pihak yang melakukan MoU dengan Pemkab Karimun antara lain adalah, PT Berkah Pulau Bintan yang rencananya akan membangun smelter aluminium (INGOT) berlokasi di Selat Beliah Kecamatan Kundur Barat, PT Alamanda Sejati Utama investasi dibidang lumbung pangan berorientasi ekspor yang rencananya berlokasi di Pulau Kundur, PT Aulia Agung Moga Jaya dan PT Multi Bangun Wijaya yang sama-sama berencana berinvestasi dibidang pembangunan rumah bersubsidi untuk pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah Kabupaten Kaimun.


Selain itu MoU yang dilakukan dengan PT Saipem Indonesia Karimun Branch (SIKB), MoU dengan BPJS Ketenagakerjaan, perjanjian kerjasama dengan STIKES Awal Bross Batam, STIE Cakrawala Karimun dan Universitas Batam (Uniba).


Dalam kesempatan itu, Nuridn berhasap kepada masyarakat untuk dapat menjaga situasi kondusif di Kabupaten Karimun, sehingga menjadi nilai tambah bagi calon investor yang akan berinvestasi karena melihat bumi berazam tetap aman dan terkendali tanpa ada konflik.


"Di Karimun ini ada dua perusahaan betul-betul disiplin dalam hal apapun. Sehingga kita tidak boleh seenaknya saja mau masuk kerja dan pulang kerja jam berapa pun. Ada PT Saipem Indonesia Karimun Branch (SIKB) dan PT Karimun Sembawang Shipyard (KSS). Keduanya ini memang paling disiplin dan tidak bisa ditawar-tawar terutama soal waktu, maka masyarakat yang sudah bekerja hendaknya dapat mematuhi apa yang sudah diatur oleh manageman perusahaan," pesan Nurdin.


Sebagai daerah perbatasan, Nurdin meminta kepada semua masyarakat Provinsi Kepri tak terkecuali Kabupaten Karimun untuk terus berinovasi.


Sementara, Bupati Karimun Aunur Rafiq mengatakan, MoU dengan PT Berkah Pulau Bintan dinilai mampu mendongkran iklim investasi di Kabupaten Karimu, yang nilai investasinya mencapai Rp16 Triliun dan akan berdiri di Pulau Kundur, begitupun PT Alamanda Sejati Utama yang berinvestasi dibidang lumbung pangan berorientasi ekspor, juga rencananya berlokasi di Pulau Kundur dan akan fokus kepada hasil tani, PT Aulia Agung Moga Jaya dan PT Multi Bangun Wijaya yang sama-sama berencana berinvestasi dibidang pembangunan rumah bersubsidi untuk pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan pemerintah Kabupaten.  Lokasi perumahannya berada di Kelurahan Pamak dan Kelurahan Harjosari Kecamatan Tebing.


Sedangkan MoU yang dilakukan dengan PT Saipem adalah berkaitan dengan lulusan dari SMKN 1 Karimun akan langsung diterima magang dan akan ada kelanjutan untuk diterima bekerja. Sedangkan MoU dengan BPJS Ketenagakerjaan adalah tentang kesepakatan program jaminan sosaial keternagakerjaan bagi seluruh honor kontrak di Kabupaten Karimun.


"Sedangkan perjanjian kerjasama dengan STIKES Awal Bross - Batam, STIE Cakrawala Karimun dan Universitas Batam (Uniba) adalah bertujuan untuk peningkatan pendidikan bagi pegawai di lingkungan Pemkab Karimun, karena semua SDM yang ada harus memiliki kemampuan yang lebih baik lagi, tentunya dengan pendidikan yang lebih baik pula," kata Rafiq.(*)